infokami.com [ wihans web
“Kontrak Norman yang revisi, lebih dari Rp 5 miliar,” ujar kuasa hukum PT Falcon Interactive, Andri W Kusumah dalam jumpa pers, Jakarta, Selasa (20/9).
Andri W Kusumah mengakui bahwa nilai kontrak itu sangat besar untuk seorang artis di
“Falcon tidak akan meminta nilai kontrak itu dikembalikan oleh
Pengunduran diri anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Gorontalo, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Norman Kamaru dinilai akan sangat merugikan Polri. Sebab anggota kepolisian yang namanya mencuat setelah video lipsync lagu Chaiya-Chaiya beredar di YouTube itu dianggap turut mengangkat citra Polri.
“Selama ini
Dia menegaskan, jika
Deklarator Komite Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun mempertanyakan jika anggota Polri saja dizalimi, lantas bagaimana dengan masyarakat umum. “Untuk itu polri perlu mendengarkan aspirasi
Bisa jadi, kata Neta, mundurnya Briptu Norman dari kepolisian karena frustrasi upayanya mengangkat citra polri malah dihalang-halangi. “Terbukti dua kali dia ditangkap saat syuting lagu,” tegasnya.
Padahal IPW melihat keberadaan
Seperti diberitakan sebelumnya, Briptu Norman Kamaru memutuskan mundur dari institusi Polri. Menurut Norman, keputusan mendadak ini tidak berhubungan dengan karirnya di dunia musik.
“Saya murni mundur karena tidak ingin lagi menjadi anggota Brimob,” kata
Sumberdata : infokami.com
No comments:
Post a Comment